Minggu, 29 Agustus 2010

KU TANTANG KAU NANTI

Bergumul guntur melepak-lepakkan telinga
Menyambar tiap puncak detak derita
Sudah ku kira semua kan sama
Walau tak setajam potret lama
Atau mungkin belum

Hampir pagi tubuhku disini
Terlintas dulu ku nyaris mati diputaran ini

Sejenak menepi tuk hisap batangan sembilan centi
Sejenak menyepi dari keramaian badai birahi
Rebahkan hati.. rebahkan nurani..

Agar nanti ku mampu tegap berdiri
Menantang petir Zeus hingga tiada kilap lagi

Tidak ada komentar: