Jumat, 31 Desember 2010

BINTANG SUBUH

Demi sebutir embun subuh yang murni
Terelakanlah meminang malam yang sepi
Terkucil bintang yang mencitrakan siang

Namun kini pada titahan makna sejati
Nampaknya titis tak lagi menitis suci
Seperti bintang mungkin, yang mencitrakan
Bahkan kukira itu hanya sebatas "mencit" saja,
"r-akan" entah hilang memudar kemana
Atau memang awalnya tak ber-r-akan..?
Karena kita bukan bintang
Namun aku binatang

Tidak ada komentar: